Smartphone Lipat Jadi Mainstream, Inovasi atau Gimmick?
Dulu, smartphone lipat cuma buat pamer. Barang mewah yang diliatin di video review YouTube, tapi nggak semua orang tertarik punya. Tapi sekarang, di tahun 2025, beda cerita. Ponsel lipat udah jadi pemandangan biasa. Banyak brand yang ngeluarin versi lipat mereka sendiri, harganya pun makin terjangkau. Tapi... pertanyaannya: emang ini beneran inovasi? Atau cuma gimmick yang dibungkus keren?
Yuk kita kupas bareng-bareng!
Dari Eksperimen Jadi Tren

Waktu pertama kali diluncurin, smartphone lipat keliatan kayak proyek iseng. Layarnya gede, tapi rapuh. Engselnya cepat rusak. Harganya juga bikin dompet kering. Tapi sekarang, teknologi layarnya udah jauh lebih kuat dan tahan banting. Banyak brand besar—dari Samsung, Oppo, Huawei, sampai yang baru kayak Tecno dan Infinix—udah punya versi lipatnya sendiri.
Desainnya pun makin beragam. Ada yang lipat horizontal kayak buku, ada juga yang lipat vertikal kayak HP jadul zaman 2000-an. Seru kan?
Buat Apa Sih Ponsel Bisa Dilipat?
Nah, ini dia pertanyaan pentingnya. Ponsel lipat sebenarnya nyasar ke kamu yang butuh layar gede, tapi nggak pengen bawa tablet ke mana-mana. Misalnya, kamu suka multitasking—buka dua aplikasi sekaligus, nonton video sambil balas chat, atau kerja di dokumen sambil browsing. Ponsel lipat bisa bikin semuanya lebih leluasa.
Terus, buat para konten kreator, editor, dan gamer juga cocok banget. Layarnya lega, resolusinya tajam, dan sekarang udah banyak yang dukung refresh rate tinggi juga. Jadi bukan cuma gaya, tapi emang fungsional.
Gimmick? Nggak Lagi.
Oke, dulu mungkin kesannya gimmick. Tapi sekarang? Banyak pengguna yang udah ngerasa ponsel lipat itu bikin hidup lebih praktis. Apalagi dengan software yang makin optimal—UI yang udah bisa menyesuaikan posisi layar, fitur “drag and drop” antar aplikasi, sampai fitur split screen yang super mulus.
Dan yang paling menarik: harganya makin turun. Dulu harus keluarin lebih dari 20 juta, sekarang udah bisa dapet di kisaran 10-12 juta bahkan kurang kalau promo.
Kelemahan yang Masih Ada
Meski makin keren, tetap ada beberapa catatan. Engsel masih jadi bagian paling rawan. Meski udah diperkuat, tetap ada risiko rusak kalau terlalu sering dibuka-tutup kasar. Terus, HP lipat biasanya sedikit lebih berat dan tebal dibanding HP biasa.
Dan ya... harga servisnya juga masih bisa bikin kaget. Jadi, buat kamu yang suka jatuhin HP, mungkin masih perlu mikir dua kali.
Worth It Nggak, Nih?
Kalau kamu suka teknologi baru, multitasking, dan pengin HP yang tampil beda—jawabannya: worth it banget. Tapi kalau kamu lebih suka HP simpel, tahan banting, dan jarang buka banyak aplikasi sekaligus, HP biasa pun udah cukup kok.
Intinya, smartphone lipat udah bukan cuma barang pamer. Di 2025 ini, mereka udah punya tempat sendiri di pasar. Tinggal balik lagi ke kebutuhan dan gaya kamu masing-masing.
Jadi, Kamu Tim Lipat atau Tim Biasa?
Ponsel lipat makin mainstream dan makin masuk akal buat dimiliki. Tapi tetap, jangan beli cuma karena "kelihatan keren". Pastikan kamu emang butuh fitur dan fungsinya.
Kalau kamu penasaran atau udah pake HP lipat, share dong pengalamannya!
Dan kalau kamu mau lihat rekomendasi smartphone lipat terbaik di 2025, tinggal bilang aja—aku siap bantuin bikin list-nya!
Rekomendasi Smartphone Lipat Terbaik 2025
Kalau kamu mulai tertarik sama dunia ponsel lipat, berikut ini beberapa pilihan yang bisa kamu lirik—mulai dari flagship canggih sampai yang harganya lebih “ramah kantong”:
1. Samsung Galaxy Z Fold6
Raja dari dunia ponsel lipat, Galaxy Z Fold6 hadir dengan layar utama 7.6 inci AMOLED yang super mulus, cocok buat multitasking atau kerja mobile. Engselnya makin tipis tapi kuat, dan software One UI terbaru-nya bikin split screen jadi lebih enak. Ditenagai Snapdragon 8 Gen 3, performanya ngebut banget. Harganya memang premium, tapi fitur yang ditawarin juga nggak main-main. Buat kamu yang pengin pengalaman produktivitas maksimal dari satu gadget, ini jawabannya.
2. Samsung Galaxy Z Flip6
Versi compact dari Fold6 ini cocok buat kamu yang suka desain unik tapi tetap fungsional. Galaxy Z Flip6 punya layar utama 6.7 inci dan cover screen yang lebih interaktif—bisa balas chat, lihat notifikasi, bahkan selfie tanpa buka HP. Engselnya udah makin solid, dan kameranya sekarang makin jernih, terutama buat selfie. Cocok banget buat yang aktif di media sosial. Plus, bentuknya kecil pas dilipat—muat di kantong baju!
3. OPPO Find N3
OPPO nggak mau ketinggalan di dunia lipat-lipatan. Find N3 hadir dengan layar yang lebar tapi rasio tetap enak digenggam, jadi nggak terlalu “tablet banget”. Desainnya ramping, dan engselnya minim lipatan. Layarnya AMOLED 120Hz bikin konten visual makin cakep. Keunggulan lainnya? Kamera OPPO yang udah terkenal bagus, apalagi buat low-light. Kalau kamu pengin ponsel lipat dengan build quality premium tapi ukuran lebih compact dari Fold, ini pilihan menarik.
4. Huawei Mate X5
Huawei Mate X5 cocok buat yang pengin tampil beda. Layarnya lipat ke luar, jadi nggak ada “dua layar”—semua satu permukaan. Walau desain ini sedikit kontroversial, hasilnya tetap memukau. Kameranya juga jempolan banget, karena dibekali sensor flagship ala Leica. Sayangnya, karena embargo, belum bisa pakai layanan Google—tapi kalau kamu pengguna heavy China ecosystem atau sekadar butuh device keren, ini worth to try.
5. Xiaomi Mix Fold 3
Xiaomi Mix Fold 3 hadir dengan pendekatan yang lebih terjangkau tanpa ngorbanin fitur utama. Layar lipatnya super tajam, punya speaker stereo mantap, dan engselnya udah diuji buat lipatan harian dalam jangka panjang. MIUI Fold-nya juga udah makin smooth dan minim bug. Kamera juga nggak kaleng-kaleng—lensanya dari Leica! Cocok buat kamu yang pengin ponsel lipat flagship dengan harga sedikit lebih bersahabat.
6. TECNO Phantom V Fold
Kalau kamu cari HP lipat tapi nggak pengin kantong bolong, TECNO Phantom V Fold bisa jadi opsi. Dibanding merek besar lain, harganya jauh lebih murah tapi spesifikasinya tetap layak. Punya layar besar 7.85 inci dengan refresh rate 120Hz, plus baterai gede yang tahan lama. Cocok buat kamu yang pengin coba-coba dulu dunia foldable phone tanpa langsung lompat ke flagship. Desainnya juga nggak malu-maluin!
7. Honor Magic V2
Honor Magic V2 tampil dengan desain super tipis dan ringan, bahkan disebut-sebut sebagai ponsel lipat tertipis di dunia saat ini. Layarnya jernih banget, warnanya keluar, dan cocok buat hiburan. Performa juga nggak kalah—chipset Snapdragon 8 Gen 2 bikin multitasking lancar. Kamera utamanya juga udah setara flagship. Buat kamu yang cari desain elegan dan ringan, ini bisa banget dipertimbangkan.
Post a Comment for " Smartphone Lipat Jadi Mainstream, Inovasi atau Gimmick?"