Menurut Penelitian, Kebanyakan Main Hp Bisa Bikin Anak Obesitas dan Mengalami Masalah Postur Tubuh
Ini adalah zaman gadget. Salah satu jenis gadget yang paling banyak digunakan oleh anak-anak adalah smartphone (hp). Sebagian besar anak-anak saat ini sudah pandai mengoperasikan hp. Beberapa di antara mereka bahkan sudah dipercaya memiliki hp sendiri. Tidak hanya anak-anak yang sudah menginjak usia sekolah, saat ini semakin jamak kita lihat anak-anak balita yang bermain hp. Ya, banyak orangtua yang memberikan anak-anak mereka hp dengan harapan agar si anak tidak kemana-mana atau tidak rewel, sehingga beban pengasuhan jadi terasa lebih ringan.
Meskipun bisa membantu orang tua untuk mengontrol agar anak tidak pergi kemana-mana atau untuk mengiming-imingi anak agar tidak rewel, sayangnya ada banyak efek negatif yang disebabkan oleh aktivitas bermain gadget.
Dampak Gadget bagi Pertumbuhan Fisik Anak
Sebenarnya dampak gadget bagi pertumbuhan fisik maupun mental anak sangat banyak. Tapi, di sini saya akan sebutkan dua dampak yang paling signifikan.
1. Obesitas
Obesitas adalah salah satu dampak negatif bermain gadget yang paling banyak terdokumentasi. Bahkan, ada banyak penelitian yang menunjukkan kalau penggunaan hp ternyata bisa meningkatkan risiko obesitas pada anak.
Sebuah penelitian yang dilakukan secara acak dengan cara mengurangi durasi bermain gadget pada anak ternyata mampu mengurangi penambahan berat badan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa ada kaitannya antara kenaikan berat badan anak dengan aktivitas bermain gadget.
Saat ini, selain smartphone, obesitas merupakan salah satu masalah yang paling banyak dihadapi oleh anak-anak di era modern. Pasalnya, anak makin gampang mengalami obesitas karena jarang bergerak akibat terlalu banyak bermain hp.
Anak-anak saat ini juga cenderung lebih banyak mengkonsumsi makanan dan minuman berkalori tinggi serta rendah nutrisi di samping berkurangnya durasi tidur mereka.
Bagaimana caranya kita tahu anak mengalami obesitas atau tidak?
Anak yang kebanyakan main hp berisiko mengalami obesitas karena mereka jarang bergerak dan tidak banyak melakukan aktivitas fisik. Praktis, selama bermain hp anak-anak hanya akan duduk diam.
Cara paling mudah untuk mengetahui apakah anak mengalami obesitas atau tidak adalah dengan melihat kurva pertumbuhan berat badannya di buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).
Kalau anda tidak memiliki buku KIA, Anda bisa mengetahuinya dengan melihat tabel berat badan ideal anak usia 1 sampai 5 tahun berikut ini.
Usia |
Laki-laki |
Perempuan |
1 Tahun |
9,6 kg |
8,9 kg |
2 Tahun |
12,2 kg |
11,5 kg |
3 Tahun |
14,3 kg |
13,9 kg |
4 Tahun |
16,3 kg |
16,1 kg |
5 Tahun |
18,3 kg |
18,2 kg |
2. Kelainan Postur Tubuh
Posisi anak-anak ketika bermain hp juga bisa mempengaruhi pertumbuhan tulang dan postur tubuhnya. Jika anak-anak terlalu sering bermain hp sambil menunduk, posisi ini akan menyebabkan tekanan berlebihan pada bagian leher dan punggung serta bahu.
Di usia balita, tulang anak-anak masih dalam masa pertumbuhan dan sangat rentan mengalami perubahan bentuk. Jika anak-anak terbiasa duduk membungkuk atau menunduk dalam waktu yang lama, ini beresiko menyebabkan mereka mengalami kyphosis atau tubuh bungkuk, dan bahkan bisa menyebabkan leher miring.
Tidak hanya itu, terlalu lama menunduk juga bisa mempengaruhi tulang belakang anak yang belum cukup kuat menahan beban berlebihan akibat posisi yang tidak seimbang tersebut.
Selain menyebabkan kelainan postur, hal ini juga bisa menyebabkan anak-anak lebih mudah mengalami nyeri pada leher atau sakit punggung sejak dini.
Dampak negatif lainnya dari kebiasaan menunduk adalah, bisa menurunkan fleksibilitas otot-otot leher dan bahu, serta berpotensi menyebabkan otot tegang atau bahkan dapat menimbulkan resiko cedera ketika anak-anak beranjak remaja.
Berapa Berat Badan Ideal Anak Balita
Mengetahui berat badan dan juga tinggi badan anak-anak, khususnya ketika mereka berusia balita sebenarnya sangat penting. Diantara manfaatnya adalah, untuk memantau bagaimana asupan gizi mereka. Karena ketika masih di usia balita, gangguan penyerapan gizi sangat mudah dideteksi hanya dengan mengecek berat badan maupun pertumbuhannya secara fisik.
Berat badan (BB) anak harus terus dipantau, minimal selama 1000 hari pertama kehidupan anak atau minimal sampai mereka berusia 3 tahun.
BB ideal anak 3 tahun untuk anak laki-laki umumnya berkisar antara 11,3 hingga 16,2 kg. Sedangkan untuk anak perempuan, biasanya berkisar antara 10,8 sampai dengan 15,8 kg.
Jika pada usia 3 tahun BB anak berada di bawah atau di atas rentang BB ideal yang saya sebutkan tadi, itu mengindikasikan bahwa ada masalah kesehatan, pola asuh, atau pola makannya.
Dampak Obesitas pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Obesitas bisa memberikan pengaruh dari sisi kesehatan fisik maupun psikologis bagi seorang anak. Ada beberapa dampak obesitas pada anak yang perlu diwaspadai oleh setiap orangtua.
Contoh, anak yang mengalami obesitas beresiko tinggi mengalami diabetes tipe 2, karena tubuhnya akan kesulitan mengatur kadar gula darah secara optimal.
Kemudian, anak-anak juga lebih beresiko mengalami penyakit jantung sejak dini, gangguan pernapasan yang bisa mengganggu kualitas tidur serta perkembangan otak anak, serta gangguan tulang dan sendi.
Selain menyebabkan masalah kesehatan fisik, obesitas juga bisa memberikan dampak pada mental dan emosional anak. Misalnya, anak yang kelebihan berat badan lebih mudah merasa minder karena bentuk tubuhnya, bisa juga merasa kurang nyaman karena kegemukan, dan lebih mudah mengalami gangguan emosional seperti perasaan cemas dan depresi.
Tips Mencegah Obesitas pada Anak
Obseitas pada anak sudah jelas memiliki banyak dampak negatif. Untuk mencegah agar anak tidak mengalami obesitas, setiap orang tua perlu mengontrol pola makan anak mereka. Orangtua juga harus dijauhkan anak dari gadget agar anak aktif bergerak. Dan, jangan lupa cegah agar anak tidak mengkonsumsi makanan cepat saji maupun makanan dan minuman berkalori tinggi.
Jika anak-anak kecanduan gadget, anak-anak harus lebih sering diajak bermain di luar ruangan atau melakukan berbagai kegiatan fisik seperti bermain bola, bersepeda, berenang, atau jalan-jalan, karena semua aktivitas tersebut sangat efektif dalam membantu membakar kalori serta membantu menjaga berat badan ideal anak.
Post a Comment for "Menurut Penelitian, Kebanyakan Main Hp Bisa Bikin Anak Obesitas dan Mengalami Masalah Postur Tubuh"