Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Inovasi & Teknologi Medis Termutakhir, Ada yang Pakai AI

Teknologi dalam dunia medis telah mengalami perkembangan yang signifikan beberapa tahun belakangan ini. Pada tahun 2024 ini, ada banyak inovasi dalam dunia medis yang memberikan dampak positif, khususnya terhadap pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi pasien.

Teknologi dan Inovasi termutakhir di dunia medis
Ilustrasi dokter berlatih bedah dengan teknologi Augmented Reality

Dengan adanya Inovasi dan teknologi dalam dunia medis, diagnosa penyakit, perawatan, hingga proses penyembuhan pun menjadi lebih cepat dan efektif serta efisien.

Inovasi & Teknologi Medis Termutakhir

Berikut adalah beberapa inovasi medis termutakhir yang dipercaya dapat memberikan dampak besar pada tahun 2024 ini.

1. Telefarmasi

Beberapa waktu yang lalu, saya berkunjung ke website PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) .

Saya pun merasa penasaran dengan teknologi atau inovasi termutakhir seputar farmasi.

Dari sekian banyak teknologi maupun inovasi-inovasi yang dikembangkan dalam dunia farmasi, salah satu yang cukup menarik perhatian saya adalah telefarmasi.

Menurut beberapa sumber, manfaat telefarmasi ini adalah untuk mempermudah kita sebagai pasien memperoleh obat atau saran dari apoteker tanpa harus mendatangi apotek. Jadi, cukup melalui video call atau berbagai platform online lainnya.

Ilustrasi remaja sedang berkonsultasi via Telefarmasi
Ilustrasi remaja sedang berkonsultasi via Telefarmasi

Dengan menggunakan telefarmasi, apoteker akan lebih mudah dalam,

  • Menjelaskan cara minum obat yang benar, menjelaskan apa saja efek samping obat, dan mengingatkan pasien apa dampak obat bagi kesehatannya apabila obat tersebut berinteraksi dengan obat-obatan lain
  • Mengelola penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi atau diabetes
  • Memberikan saran kesehatan, dan lain sebagainya

Telefarmasi umumnya sangat bermanfaat bagi orang yang tinggalnya jauh dari apotek, orang yang mobilitasnya terbatas, atau bagi orang-orang yang sangat sibuk.

2. Farmakogenomik

Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa resep obat yang sama atau dosis obat yang sama bisa memberikan pengaruh yang berbeda pada pasien yang berbeda? Salah satu penyebabnya adalah karena setiap orang memiliki gen yang berbeda.

Perbedaan gen ternyata dapat mempengaruhi kebutuhan akan dosis obat meskipun penyakit yang diderita sama.

Farmakogenomik merupakan ilmu baru yang menggabungkan antara genetika dan farmakologi.

Inovasi Farmakogenomik dalam dunia medis
Ilustrasi Farmakogenomik

Dengan mempelajari DNA atau gen pasien, apoteker bisa memberikan obat yang tepat dan menyesuaikan dosisnya untuk mendapatkan hasil terbaik.

Di samping itu, inovasi Farmakogenomik ini juga bermanfaat untuk memberikan perawatan yang lebih aman, karena pasien akan mendapatkan obat dengan dosis yang sesuai, sehingga overdosis atau kekurangan dosis bisa dicegah.

3. Antibiotik baru untuk bakteri Gram positif

Para ilmuwan dari Universitas California telah menemukan obat yang dapat melawan secara efektif bakteri-bakteri mematikan seperti bakteri MRSA, pneumonia, dan TBC.

Bakteri MRSA, pneumonia, dan TBC adalah jenis bakteri jahat yang menyebabkan infeksi serius.

Beberapa tahun belakangan ini, berbagai bakteri tersebut semakin sulit diobati karena karena mereka semakin kebal terhadap antibiotik yang umum kita gunakan.

Antibiotik baru untuk bakteri Gram positif
Ilustrasi Antibiotik baru untuk bakteri Gram positif

Inilah yang menyebabkan orang-orang yang terkena berbagai bakteri tersebut seringkali mengalami sakit yang parah, bahkan hingga meninggal dunia.

Karena sulit ditangani, virus-virus tersebut juga bisa menyebabkan meningkatnya biaya perawatan.

Untuk melawan berbagai bakteri tersebut, dunia medis telah menemukan sebuah antibiotik baru yang disebut “analog teixobactin.”

Cara kerja obat ini berbeda dengan antibiotik konvensional. Antibiotik terbaru ini bekerja tanpa memberikan kesempatan bagi bakteri untuk menjadi kebal terhadap analog teixobactin.

4. Menonaktifkan virus dengan tirai udara

Bagi seorang dokter, menemui pasien dan bertatapan langsung atau melakukan kontak dengan mereka akan meningkatkan resiko tertular penyakit (yang dibawa oleh pasien).

Untuk mencegah hal tersebut, baru-baru ini telah ditemukan sebuah teknologi baru berupa tirai udara (air curtain) yang yang berfungsi sebagai pelindung bagi dokter dari penularan virus yang dibawa oleh pasien.

Inovasi terbaru tersebut ditemukan oleh para ilmuwan di Universitas Nagoya, Jepang.

air curtain anti-virus sebagai teknologi termutakhir di dunia medis
Ilustrasi air curtain anti-virus

Tirai udara ini bisa memblokir aerosol atau percikan-percikan air yang mengandung virus sekaligus dapat menginaktivasi virus di udara.

Penemuan ini sangat bermanfaat untuk mengurangi paparan virus kepada pasien maupun petugas kesehatan, terutama selama prosedur medis yang melibatkan wawancara, pengambilan sampel darah, dan selama proses pengobatan.

Di samping itu, inovasi ini juga tentu saja akan membuat pasien maupun petugas kesehatan merasa lebih aman dan nyaman selama prosedur medis, dan sangat bermanfaat untuk mencegah penyebaran virus terutama di rumah sakit atau klinik-klinik.

5. Augmented Reality (AR) & Virtual Reality (VR)

Seperti yang kita ketahui,seperti yang kita ketahui, keahlian seseorang akan meningkat seiring dengan meningkatnya jam terbang mereka.

Begitu juga dengan dokter, keahlian mereka, misalnya untuk mengoperasi pasien, akan meningkat apabila mereka rutin berlatih atau rutin praktik operasi.

Namun hal tersebut kadang-kadang tidak mungkin dilakukan karena biaya mahal atau karena kurangnya objek yang bisa dijadikan sebagai bahan untuk berlatih.

Di sinilah Augmented Reality dan Virtual Reality sangat berguna untuk membantu meningkatkan keahlian seorang dokter.

Ilustrasi dokter sedang berlatih operasi menggunakan Virtual Reality
Ilustrasi dokter sedang berlatih operasi menggunakan Virtual Reality

Dengan adanya teknologi tersebut, dokter kini bisa berlatih operasi dengan cara yang lebih realistis untuk mengurangi komplikasi dan untuk meningkatkan kesuksesan sebuah operasi.

Selain bisa meningkatkan skill dokter, tapi juga bisa membantu membuat proses operasi jadi lebih efisien dan efektif, serta membantu meringankan rasa sakit pada pasien.

6. Printer 3D

Printer 3D sudah lama ada dan banyak digunakan dalam berbagai bidang, tidak terkecuali pada bidang kesehatan.

Ilustrasi printer 3D  membuat organ ginjal tiruan
Ilustrasi printer 3D  membuat organ ginjal tiruan
Di dunia medis, printer 3D bisa dimanfaatkan untuk: mencetak organ baru, membuat implan yang sesuai dengan kebutuhan pasien, dan bahkan bisa digunakan untuk mencetak kulit baru, misalnya untuk membantu korban luka bakar agar bisa pulih dengan cepat.

Teknologi printer 3D atau yang lebih dikenal dengan singkatan 3DP kini semakin banyak digunakan dalam bidang kesehatan untuk merevolusi cara dokter mendiagnosis penyakit, mengobati, dan meregenerasi tubuh manusia.

7. U-Scan untuk Menganalisa Biomarker dan Metabolit dalam Urin

Tidak dipungkiri apabila inovasi dan teknologi dalam dunia medis telah mengalami kemajuan yang cukup signifikan.

Baru-baru ini telah ditemukan sebuah teknologi bernama U-scan oleh Withings yang memungkinkan kita untuk memeriksa kesehatan saat buang air kecil di toilet rumah sendiri.

U-Scan untuk Menganalisa Biomarker dan Metabolit dalam Urin
Ilustrasi U-Scan untuk Menganalisa Biomarker dan Metabolit dalam Urin
U-Scan sendiri adalah sejenis sensor yang dapat ditempatkan di tepi mangkok toilet, yang nantinya akan menganalisis urine dan mengirimkan hasilnya langsung ke aplikasi di ponsel kita.

Beberapa hal yang bisa dianalisis oleh teknologi ini antara lain,

  • Mengecek hidrasi tubuh untuk memastikan kita mengkonsumsi cairan dalam jumlah yang cukup setiap hari
  • Mengecek kebugaran dan metabolisme tubuh
  • Mengecek sirkulasi menstruasi dan membantu memprediksi ovulasi, dan
  • Memantau fungsi ginjal serta mendeteksi tanda-tanda masalah ginjal sejak dini

Post a Comment for "7 Inovasi & Teknologi Medis Termutakhir, Ada yang Pakai AI"